REFLEKSI 20 TAHUN PERJALANAN, ROCK IN SOLO HADIRKAN A JOURNEY OF ROCK IN SOLO: XX

Dalam sebuah hasil pasti ada proses. Rock In Solo Festival pertama kali digelar pada tahun 2004 dan tahun ini terhitung sebagai momentum 20 tahun Rock In Solo Festival digelar. Dalam dua dekade perjalanannya, pastilah ada banyak fase yang dilalui. Bermula dari gedung olahraga hingga ke alun-alun kota, dari jajaran band lokal sampai menghadirkan band internasional, rentang 20 tahun terakhir ini adalah sebuah perjalanan panjang yang membentuk Rock In Solo di hari ini.

Fase kekosongan pun sempat terjadi dalam perjalanannya. Tercatat dari tahun 2016 hingga 2020, Rock In Solo bagai mati suri. Sampai akhirnya di tahun 2021, terjadilah kemunculan kembali melalui A Journey of Rock In Solo: Apokaliptika. Sebuah konser musik keras dalam ruangan yang dilakukan saat pandemi Covid-19 mereda. Satu momentum bagi Rock In Solo Festival yang dirayakan dengan caranya sendiri.

A Journey of Rock In Solo: XX sendiri adalah monumen penanda masa di mana gelaran pesta musik keras ini telah mencapai usia dua dekadenya. Momen ini menjadi refleksi bagi Rock In Solo Festival untuk mengenang kembali awal semangat perjalanan panjang sejarah dimulai. Bukan sekedar gelaran pembuka menuju Rock In Solo Festival yang akan memasuki tahun ke-21 pada tahun depan, tapi inilah bentuk terima kasih kepada seluruh pihak yang menemani dan membersamai serta menjadi bagian dari sejarah perjalanan Rock In Solo Festival.


Hanya akan ada satu hari pertunjukan di A Journey of Rock In Solo Festival: XX. Konser musik yang akan diselenggarakan di Kali Pepe Land, Banaran, Gagak Sipat Ngemplak, Bandara Adi Soemarmo, Colomadu. Akan ada 3 panggung pertunjukan yang tersebar di tiga titik di seluruh kawasan Kali Pepe Land yang luasnya 4 hektar. Pertama ada Rajamala Stage, XX Stage dan Sakjose! Stage Inilah bentuk sinergi Rock In Solo dengan kota di Jawa Tengah untuk pemilihan venue karena berada di dua Kabupaten Boyolali dan Karanganyar. Serta pemilihan lineup yang tersebar dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Bali hingga Kalimantan.

Dari segi lineup penampil A Journey of Rock In Solo: XX akan menyajikan dua lineup dari Asia yakni Wormrot dari Singapura dan Dark Mirror Ov Tragedy dari Korea Selatan. Sedangkan penampil dari dalam negeri ada nama-nama seperti Koil, Down For Life, Kapital, Turtles Jr, Murtad, Kenya, Hantam, Sprayer, Suabakar, Fornicaras, Senja Dalam Prosa, Unity 23, Sisi Selatan, Numeron, Torment, Sunday Sad Story, Eden Adversary, Knog of Freedom. Untuk Panggung Sakjose! akan diisi dengan beragam genre musik mulai dari elektronik, hiphop, hingga noise yang akan menampilkan MTAD (DJ Set), Rhyme Protect, Metzdub, Bengawan Noise Syndicate, dan Leisure.

Selain penampilan musik, di A Journey of Rock In Solo: XX juga akan ada berbagai program dan fasilitas seperti:


Rockmarket
Pasar merchandise yang hadir di venue yang diisi oleh berbagai toko merchandise band dari berbagai kota di Indonesia, akan memanjakan para metalheads yang ingin berburu merchandise band favorit mereka.

Rockcon
Sebuah panggung diskusi terbuka bagi para pelaku industri musik keras di Indonesia, dengan mengundang narasumber dari berbagai latar belakang. Rockcon akan berlangsung di Panggung Sakjose!

Band Submission
Kesempatan yang dibuka bagi berbagai band yang ingin tampil di A Journey of Rock In Solo: XX melalui seleksi dari panitia dan akan dipilih dua band terpilih untuk tampil di Rajamala Stage dan XX Stage.


Berbagai fasilitas juga tersedia seperti area bermain anak, area kuliner yang tersebar di beberapa titik ditamah dengan fasilitas lengkap yang dimiliki oleh Kali Pepe Land seperti mushola dan toilet yang cukup banyak di tiap area.

Penjualan tiket secara online yang bekerjasama dengan Artatix sudah kami mulai jual pada tanggal 17 November 2024 lalu, dengan tiket kategori Early Bird sudah terjual habis hanya kurang dari 1 jam. Untuk penjualan kategori Early Entry seharga Rp. 33.333 (belum termasuk pajak) dan Presale 1 Rp. 66.666 (belum termasuk pajak) Presale 2 Rp. 99.999 dan tiket On The Spot seharga Rp. 150.000 (belum termasuk pajak) hanya tersedia di artatix.co.id.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama