MELALUI LABEL ITALIA LETHAL SCISSOR RECORDS, CRANIAL DISORDER LEPAS ALBUM "CONGENITAL DEPRAVITY"

Terbentuk di tahun 2019 dengan formasi yang sama sampai saat ini, cranial disorder menjadi nama band yang di anggap cukup merepresentasikan music yang di anut.

Sick fact, Traitor merupakan materi pertama yang berhasil di rekam oleh Cranial Disorder dan di taruh ni nomor terakhir di debut album Congenital Depravity. Selain itu Traitor merupakan cikal bakal materi-materi di album Congenital Depravity. Setelah perilisan single Traitor di tahun 2019, di luar espektasi, Traitor mampu menjadi suguhan buas yang tak terbantahkan bagi pendengar musik extreme khususnya Brutal Death Metal. Cranial Disorder kemudian memberanikan diri untuk memperluas spektrum materi, baik dari konsep lirik dan komposisi musik, hingga terkumpulah materi-materi di album Congenital Depravity yang sudah di rilis oleh label asal italia yaitu Lethal Scissor Records Records.

Congenital Depravity, berisi 8 track jahat dari Cranial Disorder siap menjadi suara kebengisan dari timur yang perlahan merakit komponen tersadis dalam skena musik extreme Lombok. Dengan bendera Brutal Death Metal, Cranial Disorder menawarkan aroma amis band-band BDM tahun 90an dengan sayatan Groove tajam yang memaksa moshpit untuk tetap terbakar. Album ini di kerjakan selama 2 tahun dan di rekam di beberapa studio tetapi lebih banyak memakan waktu di dewata bali.

Sebagai album yang nantinya menjadi penanda eksistensi Death Metal di pulau seribu masjid ini, Salah satu track “Kobar Bumi” Cranial Disorder mencoba memadukan kesenian lokal “Memaca” dengan sayatan distorsi dan blastbeat. Secara keseluruhan, debut album Congenital Depravity bercerita tentang eksistensi sifat buruk yang secara alami tertanam dalam diri setiap manusia seperti halnya bomb waktu yang siap di ledakkan. Namun, dengan segala kebengisan dan kekejamannya, manusia tetaplah manusia pada akhirnya tidak lebih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama