Dillan Zamaita, penyanyi/penulis lagu asal Jakarta kelahiran 1999 yang kini berusia 25 tahun baru saja merilis single terbarunya yang berjudul, “Nona”. Dirilis oleh Sedjuk Media Network, lagu ini melengkap katalogi lagu Dlilan yang telah dirilis sebelumnya. Mereka adalah, “Shadow” (2022), “Sunshine and Cigarette” (2022), “Roselina” (2023) dan “Stand Tall” (2023). Yang menariknya, single “Nona”, adalah lagu pertamanya yang tidak hanya berlirik bahasa Indonesia, namun juga menjadi penanda baru warna identitas musikal seorang Dillan Zamaita.
Bila sebelumnya ia berkiblat pada musik rock n roll 90an seperti Oasis, kini menggali lebih jauh lagi ke era musik rock n roll 50an ala Elvis Presley dan musik rockabilly. Dengan struktur lagu catchy yang diulang-ulang dan dengan penyampaian lirik yang terbilang sederhana lagu ini dijamin akan lebih mudah lekat di telinga terutama para penggemar musik rock.
Ide lagu “Nona” didapat saat Dillan tengah menonton film The Silver Lining Playbook (2012). Lalu ia mematikan volume suara filmnya saat menonton dan bermain gitar sambil bernyanyi seakan-akan lagu ini menjadi soundtrack-nya. Lalu semuanya terjadi begitu saja. Lagunya sendiri bercerita tentang ketertarikan pria saat bersenang-senang di sebuah pesta kepada lawan jenisnya dan mengajaknya menari.
Diakuinya ia sempat kesulitan dalam menulis lirik bahasa Indonesia, terutama ketika mengolah silabel (suku kata) nya. Tapi karena ingin pesannya lebih mudah dipahami, ke depannya ia bertekad untuk membiasakan menggunakan bahasa Indonesia dalam lagu-lagunya.
Selain itu kehadiran penyanyi/aktris perempuan Mentari Novel turut mempermanis lagu duet ini. Alasannya karena selain memang teman baiknya, Mentari Novel dirasa mempunyai karakter suara yang pas dengan lagu ini. Sehingga semakin melengkapi aransemen musik yang diproduseri langsung oleh Dillan Zamaita dengan bantuan co-produser sekaligus mixing engineer, Rama Harto dan kehadiran Rhesa Aditya (Endah ‘n Rhesa) yang bertindak sebagai juru mastering lagu ini. Di akhir kata, Dillan Zamaita berharap para pendengar bisa menerima musiknya dan tidak mengotak-kotakan musiknya dengan genre tertentu. Hanya karena karyanya kali ini cukup berbeda dengan karya-karya sebelumnya.
Tags:
Indonesia